BeritaFrontier

Membangun Corporate Image (Citra Perusahaan) di Tengah Krisis

By October 9, 2020 No Comments

Perusahaan yang sukses pasti memiliki Corporate Image (Citra Perusahaan) yang baik. Karena itu, perusahaan yang sudah memiliki Corporate Image (CI) yang baik mesti mempertahankan atau bahkan meningkatannya. Pasalnya, jika CI perusahaan merosot akan berujung pada kebangkrutan perusahaan.

Handi Irawan D, CEO Frontier Group

Handi Irawan D., CEO Frontier Group

Handi Irawan D, CEO Frontier Group mengatakan, membangun CI tidak mudah dan membutuhkan waktu lama, bahkan bisa puluhan tahun. Membangun CI juga lebih sulit dibandingkan membangun merek, karena stakeholder (pemangku kepentingannya) yang mesti dilayani lebih banyak.

“Dalam membangun merek, konsumen menjadi elemen penting. Tapi membangun Corporate Image stakeholdern ya lebih kompleks, antara lain mencakup masyarakat dan komunitas sekitar perusahaan dan pabrik, shareholder, dan pemerintah,” tutur Handi dalam Webinar bertajuk “New Strategies, For Managing Corporate Image During Pandemic”, Kamis, 1 Oktober 2020.

Karena membangun CI lebih sulit dan kompleks, maka harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh jajaran BOD (Board of Director). Bagi perusahaan yang sudah memiliki CI baik harus mempertahankannya dalam segala kondisi, bahkan di masa krisis.

“Belajar dari krisis 98, mereka hanya terpuruk 1 – 2 tahun. Setelah itu, perusahaan yang memiliki Corporate Image yang baik, mampu bertahan dan bahkan semaikin bertumbuh lagi. Perusahaan akan lebih kuat, dibandingkan sebelum krisis,” lanjut Handi.

Kerja keras manajemen dalam membangun CI akan terbayar, termasuk bagi perusahaan yang tetap menjaga CI mereka di masa krisis yang diakibtkan pandemi. Beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan CI bagus antara lain, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan karyawan berkualitas dan bertalenta.

“Tak mengherankan perusahaan unicorn seperti GoJek, Shopee dan bank besar seperti BRI, Mandiri, BNI akan lebih mudah mendapatkan karyawan yang berkualitas dan bertalenta,” jelas Handi.

Keuntungan lain, banyak pemasok yang bersedia bekerja sama dengan perusahaan, sehingga perusahaan akan lebih mudah mendapatkan peluang-peluang bisnis. Selain itu, perusahaan juga akan dipercaya investor. Perusahaan seperti Kalbe, BCA, dan Unilever di tengah pandemi harga sahamnya masih tetap bagus.

“Departemen marketing juga akan lebih muda menciptakan produk yang bagus. Marketing juga bisa lebih efisien, karena tidak perlu memberi banyak beri diskon dan komisi atau bersaing secara harga,” papar Penggagas Hari Pelanggan Nasional ini. Tak kalah pentingnya, kata Handi, perusahaan yang memiliki CI bagus akan lebih mudah mendapatkan pelanggan loyal.

Tak terelakan, di masa krisis akibat pandemi banyak perusahaan yang kinerja penjualannya menurun. Namun ini bukan alasan untuk tidak mempertahankan atau menjaga CI. “Kehilangan revenue dalam jangka pendek, misalnya karena ada dampak pandemi masih wajar, kita bisa bangkit begitu vaksin ditemukan, tapi jika Corporate Image terperosok akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memperbaiki atau memulihkannya,” beber Handi.

CI dibangun atas dasar Corporate identity, yang unsur-unsurnya antara lain logo, merek, slogan, corporate color, kemasan, desain kantor, dan seragam karyawan. Namun Corporate identity tidak serta menjadi CI jika tidak dikomunikasikan, baik melalui media digital dan konvensional. “Komunikasi tersebut juga harus diperkuat dan dibuktikan dengan tindakan atau action, mesti ada program nyatanya,” tandas Handi.

Sumber: Marketing.co.id

Membangun Corporate Image (Citra Perusahaan) di Tengah Krisis

Perusahaan yang sukses pasti memiliki Corporate Image (Citra Perusahaan) yang baik. Karena itu, perusahaan yang sudah memiliki Corporate Image (CI) yang baik mesti mempertahankan atau bahkan meningkatannya. Pasalnya, jika CI perusahaan merosot akan berujung pada kebangkrutan perusahaan.

Handi Irawan D, CEO Frontier Group

Handi Irawan D., CEO Frontier Group

Handi Irawan D, CEO Frontier Group mengatakan, membangun CI tidak mudah dan membutuhkan waktu lama, bahkan bisa puluhan tahun. Membangun CI juga lebih sulit dibandingkan membangun merek, karena stakeholder (pemangku kepentingannya) yang mesti dilayani lebih banyak.

“Dalam membangun merek, konsumen menjadi elemen penting. Tapi membangun Corporate Image stakeholdern ya lebih kompleks, antara lain mencakup masyarakat dan komunitas sekitar perusahaan dan pabrik, shareholder, dan pemerintah,” tutur Handi dalam Webinar bertajuk “New Strategies, For Managing Corporate Image During Pandemic”, Kamis, 1 Oktober 2020.

Karena membangun CI lebih sulit dan kompleks, maka harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh jajaran BOD (Board of Director). Bagi perusahaan yang sudah memiliki CI baik harus mempertahankannya dalam segala kondisi, bahkan di masa krisis.

“Belajar dari krisis 98, mereka hanya terpuruk 1 – 2 tahun. Setelah itu, perusahaan yang memiliki Corporate Image yang baik, mampu bertahan dan bahkan semaikin bertumbuh lagi. Perusahaan akan lebih kuat, dibandingkan sebelum krisis,” lanjut Handi.

Kerja keras manajemen dalam membangun CI akan terbayar, termasuk bagi perusahaan yang tetap menjaga CI mereka di masa krisis yang diakibtkan pandemi. Beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan CI bagus antara lain, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan karyawan berkualitas dan bertalenta.

“Tak mengherankan perusahaan unicorn seperti GoJek, Shopee dan bank besar seperti BRI, Mandiri, BNI akan lebih mudah mendapatkan karyawan yang berkualitas dan bertalenta,” jelas Handi.

Keuntungan lain, banyak pemasok yang bersedia bekerja sama dengan perusahaan, sehingga perusahaan akan lebih mudah mendapatkan peluang-peluang bisnis. Selain itu, perusahaan juga akan dipercaya investor. Perusahaan seperti Kalbe, BCA, dan Unilever di tengah pandemi harga sahamnya masih tetap bagus.

“Departemen marketing juga akan lebih muda menciptakan produk yang bagus. Marketing juga bisa lebih efisien, karena tidak perlu memberi banyak beri diskon dan komisi atau bersaing secara harga,” papar Penggagas Hari Pelanggan Nasional ini. Tak kalah pentingnya, kata Handi, perusahaan yang memiliki CI bagus akan lebih mudah mendapatkan pelanggan loyal.

Tak terelakan, di masa krisis akibat pandemi banyak perusahaan yang kinerja penjualannya menurun. Namun ini bukan alasan untuk tidak mempertahankan atau menjaga CI. “Kehilangan revenue dalam jangka pendek, misalnya karena ada dampak pandemi masih wajar, kita bisa bangkit begitu vaksin ditemukan, tapi jika Corporate Image terperosok akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memperbaiki atau memulihkannya,” beber Handi.

CI dibangun atas dasar Corporate identity, yang unsur-unsurnya antara lain logo, merek, slogan, corporate color, kemasan, desain kantor, dan seragam karyawan. Namun Corporate identity tidak serta menjadi CI jika tidak dikomunikasikan, baik melalui media digital dan konvensional. “Komunikasi tersebut juga harus diperkuat dan dibuktikan dengan tindakan atau action, mesti ada program nyatanya,” tandas Handi.

Sumber: Marketing.co.id

Latest News

May 16, 2025 in Berita, Frontier Research

Frontier Research: Marketing Research Agency dengan Produk Andalan, Top Brand Index

Marketing research agency memiliki peran vital dalam membantu bisnis memahami perilaku konsumen, tren pasar, serta kekuatan dan posisi merek di tengah persaingan yang semakin ketat. Di era data-driven seperti saat…
Read More
May 8, 2025 in Berita, Frontier Research

Top 5 Marketing Research Indonesia Terbaik dengan Insight Mendalam

Marketing Research Indonesia - Marketing research atau riset pemasaran adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang berkaitan dengan pasar, konsumen, dan perilaku pembelian. Riset ini memiliki peran…
Read More
April 30, 2025 in Berita, Frontier Research

KPK Luncurkan Indeks Integritas Pendidikan 2024, Dorong Penguatan Budaya Antikorupsi Sejak Dini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan Indeks Integritas Pendidikan 2024, hasil dari Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan yang mencerminkan kondisi integritas dunia pendidikan dari sisi karakter, ekosistem, dan tata kelola.…
Read More
April 17, 2025 in Berita, Frontier Digital

Email Marketing: Pengertian, Keuntungan dan Tips

Email marketing merupakan salah satu strategi pemasaran digital yang masih sangat efektif digunakan oleh berbagai jenis bisnis. Tapi, sebenarnya apa itu email marketing dan bagaimana cara menjalankannya dengan benar? Secara…
Read More